REPUBLIKA.CO.ID, SABAH -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, memastikan tidak akan menarik pasukannya dari Sabah.
Bahkan, dia merasa tindakan Malaysia itu tidak melanggar perjanjian internasional.
''Kami hanya berusaha mempertahankan kedaulatan kami dari serangan teroris. Kami melakukan semua tindakan dengan pemikiran matang dan sangat berhati-hati dalam mengambil tindakan,'' kata Najib Razak seperti dikutip Inquirer.net, Sabu (16/3).
Najib menambahkan, tindakan yang dilakukannya sudah dilakukan dengan mengutamakan dialog dan menghindari korban jiwa seminimal mungkin.