REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengungsi korban kebakaran di Kelurahan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mulai mendapatkan bantuan. Senin (18/3) kawasan pengungsian mulai ramai didirikan posko bantuan. Korban akibat kebakaran di Kayu Putih sebanyak 800 Kepala Keluarga (KK) itu nyaris tidak .
Beberapa suku dinas (sudin) Jakarta Timur sejak Ahad (17/3) telah membangun beberapa bangunan sementara, seperti tenda pengungsian dan puskesmas, di kawasan pengungsian. Sudin kebersihan telah mengirimkan dua unit mobil toilet ke kawan pengungsi, sudin sosial pun telah menambah tenda.
Sebelumnya, tenda pengungsi hanya berjumlah empat unit sesaat setelah kebakaran padam. Namun menjelang malam, sudin sosial Jaktim menambah tenda menjadi sebelas unit. Jumlah tersebut belum termasuk tenda-tenda yang dibangun sendiri oleh warga yang tidak kebagian tidur di tenda bersama.
Untuk makanan dan pakaian, menurut Leliana, petugas sudin sosial yang mengurusi pendataan di posko bantuan, mulai masuk sejak tadi malam. Pada Ahad (17/3) malam, pengungsi mulai mendapatkan bantuan seperti air mineral, seragam sekolah, tikar, selimut, makanan bayi, perlengkapan mandi, terpal, dan nasi boks.
Keesokan harinya yaitu Senin (18/3), bantuan lain muncul dari beberapa perusahaan dan universitas di Jakarta. "Yang ngasih pribadi juga banyak. Cuma mereka ngasih-nya terbatas hanya nasi dan air biasanya. Yang seperti tikar, selimut gitu biasanya dari perusahaan," kata Leli.