REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap yakin partai Islam masih memiliki tokoh layak jual dalam bursa calon presiden dan wakil calon presiden (Capres dan Cawapres) 2014 mendatang.
Meskipun, sejumlah survei menyebutkan elektabilitas capres dan cawapres dari partai Islam rendah. Juru bicara PKS Mardani Ali Sera menjelaskan, dinamika masih akan terjadi usai pemilu legislatif.
“PKS tetap yakin partai Islam dan tokohnya akan memainkan peran penting ketika mampu menjawab tantangan publik dan tokoh-tokohnya membawa tema yang diinginkan oleh masyarakat,” kata Mardani lewat pesan singkat kepada Republika, Senin (18/3).
Mardani mengatakan, survei adalah alat ukur. Jika metodologinya benar maka akurasinya bisa dipercaya. Meski begitu, untuk capres dan cawapres, dinamika masih akan terjadi khususnya setelah pemilu legislatif.
Pelajaran dari tiga pemilu pascareformasi, ungkapnya, komposisi pasangan capres cukup menentukan selalu yang utama adalah bais dukungan masa dari partai pendukung yang mengakar.
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut partai berbasis Islam, kini tengah mengalami krisis tokoh untuk calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Hasil survei menyebut ektabilitas tokoh Islam masih kalah dengan tokoh-tokoh partai nasionalis. Berdasarkan survei itu dinyatakan, jika pemilu dilaksanakan sekarang, maka empat kandidat terkuat capres didominasi partai nasionalis.