Selasa 19 Mar 2013 00:08 WIB

Ani Yudhoyono Diminta Tak Jadi Calon Ketum Demokrat

Red: Mansyur Faqih
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli (tengah)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ani Yudhoyono dianggap lebih pantas menjadi calon presiden pada pemilu 2014 ketimbang calon ketua umum Partai Demokrat. Apalagi, nama ibu negara itu sempat disebut sebagai capres dan mendapat respon positif. Sementara ketua umum Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) tak bisa menjadi capres. 

"Saya lebih setuju Ibu Ani maju sebagai calon presiden pada pemilu presiden dan wakil presiden 2014. Daripada maju sebagai calon ketua umum pada forum KLB," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharly di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/3).

Ia pun mengusulkan kepada ketua majelis tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak mengusung Ani sebagai calon ketua umum. Meski pun ia mengusulkan agar cara aklamasi dapat disepakati oleh seluruh peserta kongres. Jika pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka dan dipilih melalui mekanisme voting, maka akan terjadi kontestasi terbuka sehingga mungkin saja terjadi polemik opini.