Selasa 19 Mar 2013 05:09 WIB

Mantan Pelatih Deltras dan Dirigen Panser Biru Tertangkap 'Nyabu'

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ribuan suporter fanatik klub sepakbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ribuan suporter fanatik klub sepakbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gagal membawa Persipur Purwodadi memetik angka dalam dua laga berturut- turut membuat Gunawan depresi, sehingga narkoba menjadi pelariannya.

Hal ini terungkap dalam gelar kasus narkoba yang menjerat Gunawan dan dua suporter PSIS Semarang, di Mapolrestabes Semarang, Senin (18/3).

Kepada polisi, mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini mengaku, kedatangannya ke Semarang karena diundang Edi Purnomo alias Kirun (36) yang juga dirigen Panser Biru ini. Sang pelatih yang masih kecewa, setelah Persipur dua kali ditaklukkan lawan-lawannya mengaku mau untuk melupakan kekecewaan tersbut.

Sesampainya di Semarang, Gunawan yang sedang dirundung kecewa,  menuruti permintaan Kirun untuk membeli shabu. "Saya diajak nyabu, akhirnya saya kasih duit," ujarnya.

Terpisah, Kirun mengaku, bahwa dirinya memang mengundang Gunawan ke Semarang, sehari setelah anak- anak asuhannya ditaklukkan  Persiku Kudus, 3 - 0. "Saya paksa pak Gun beli sabu, harganya satu paket Rp 800 ribu. Yang membelikan Muhammad Sulchan di kawasan Kaligawe,  Semarang Timur," ujar Kirun.

Saat pesta sabu, Kirun dan Gunawan mengaku menghisap sebanyak sembilan kali. Sementara Sulchan, mengaku hanya menghisap sebanyak enam kali.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Persipur Purwodadi diringkus aparat Polrestabes Semarang saat menggelar pesta shabu, di kamar 326 Hotel Grasia, Jalan S Parman, Semarang.

Ia ditangkap bersama dua suporter PSIS Semarang, Edi Purnomo alias Kirun dan muhammad Sulchan. Ketiganya berikut barang bukti, kini diamankan, di Unit Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polrestabes Semarang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement