REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menanggapi kemungkinan bakal digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan oleh pengurus daerah. Menurut Nurhayati, di alam demokrasi seperti sekarang wacana KLB tandingan merupakan hal wajar.
“Dalam demokrasi orang punya hak. Kita tidak bisa menutup hak orang itu,” kata Nurhayati kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3).
Wacana KLB tandingan yang digulirkan sejumlah pengurus daerah tak perlu ditanggapi serius. Nurhayati mengatakan wacana itu tidak perlu dilarang-larang. Menurutnya sepanjang KLB bisa mengakomodasi aspirasi pengurus daerah, KLB tandingan tidak akan terjadi.
“Apapun yang terjadi di bawah itu hal biasa. Jadi gak apa-apa,” ujarnya.
Saat ini Partai Demokrat butuh figur pemimpin yang mendapat dukungan besar dari pengurus daerah. Hal ini kata Nurhayati agar ketua umum terpilih bisa menyatukan seluruh potensi yang ada di internal Demokrat dan meningkatkan elektabilitas partai. “yang kita inginkan tentunya mendapat dukungan dari DPC,” katanya.