REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang menurutnya tidak sigap mencari pengganti Dirut PT MRT. Akibatnya, nasib mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) kini jadi terkatung-katung.
"Ini yang saya sayangkan, Jokowi harus taktis, begitu masa jabatan berakhir harusnya langsung diganti, jangan dibuat mengambang," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3).
Menurut kader PKS ini, Jokowi harusnya segera menunjuk dirut baru PT. MRT agar proyek transportasi massa berbasis rel itu dapat segera diwujudkan.
"Kita ingatkan gubernur supaya urusan transportasi publik ini agar segera didorong," tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencopot Tribudi Raharjo dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT. MRT. Pencopotan tersebut dikarenakan dua hal. Pertama, masa jabatan Tribudi memang sudah berakhir sejak 19 Februari 2013. Alasan kedua, kinerjanya dianggap kurang memuaskan.
Jokowi sebenarnya memiliki kewenangan untuk menunjuk pengganti Tribudi. Namun hal itu tidak juga dilakukannya.
Mantan Wali Kota Solo ini justru memberikan kesempatan bagi para pemegang saham perusahaan untuk mengusulkan nama calon dirut yang baru. Hal itu akan memakan waktu yang lebih lama.