Jumat 22 Mar 2013 02:08 WIB

Ini Pemicu Harga Bawang Masih Mahal

Bawang merah (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Bawang merah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Harga bawang merah dan putih di sejumlah pasar tradisional skala besar di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, selama seminggu terakhir masih mengalami kenaikan antara lain karena harga kulakan pedagang yang masih tinggi.

 

"Harga bawang merah dan putih masih mengalami kenaikan dari seminggu sebelumnya, antara lain karena barang di tingkat pedagang sangat terbatas dengan harga kulakan yang cukup tinggi," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar Pemerintah Kabupaten Kebumen Azam Fatoni.

Berdasarkan pantauan petugas instansi tersebut di sejumlah pasar tradisional selama seminggu terakhir, harga bawang merah yang sebelumnya Rp 40.000 perkilogram, naik menjadi Rp 46.000.

Daerah pemasok bawang merah di pasar setempat antara lain Brebes, Magelang, Pati, dan Bantul. "Diperkirakan daerah-daerah pemasok itu belum musim panen dan curah hujan masih cukup tinggi," ucapnya.

Harga bawang putih juga mengalami kenaikan dari Rp 50.000 perkilogram menjadi Rp 57.500. "Sekitar 90 persen bawang putih di pasar-pasar di daerah ini adalah barang impor. Pedagang juga sulit mendapatkan barang, harganya juga tinggi," tuturnya.

Bawang putih yang dijual pedagang di pasar-pasar di kawasan selatan Jateng itu, katanya, dipasok oleh pedagang besar atau distributor dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Magelang, dan Solo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement