Kamis 21 Mar 2013 20:50 WIB

'Ketum Demokrat Hanya Tuhan dan SBY yang Tahu'

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Edhie Baskoro Yudhoyono
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan hingga kini belum ada nama-nama resmi calon ketua umum Partai Demokrat.

Ibas, begitu ia biasa disapa, ditunjuk menjadi Ketua Steerung Committe (SC) Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di Denpasar, Bali, 30-31 Maret mendatang.

"Mengenai nama-nama calon ketum, hanya Tuhan, Bapak SBY, dan peserta KLB nantinya yang tahu," kata Ibas di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (21/3).

Bila ada nama-nama calon ketum yang telah berkembang di media, menurut Ibas itu merupakan aspirasi kader-kader Demokrat yang belum dibahas DPP untuk diteruskan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Ayah satu anak itu menjelaskan mekanisme pemilihan ketum di KLB nanti akan dibahas panitia pengarah (SC) dan organizing committee (OC), lalu diteruskan ke DPP dan majelis tinggi partai. Selanjutnya, mekanisme itu akan dipaparkan pada peserta kongres nanti. "Biarkan SC dan OC bekerja dulu," ujar Ibas.

Pun dengan persyaratan calon ketum. Namun, Ibas menyatakan hingga hari ini belum ada persyaratan resmi terkait calon ketum. Tetapi, beberapa usulan dari majelis tinggi memang telah disampaikan, yang akan menjadi masukan pada rapat penentuan syarat calon ketum.

Seperti persyaratan calon ketum harus berasal dari kader Demokrat dan menjadi pengurus Demokrat minimal selama satu periode. Menurut Ibas, rapat itu akan digelar dalam waktu satu atau dua hari ke depan.

"Siapapun nanti yang terpilih merupakan orang atau tokoh yang bisa diterima semua kader Partai Demokrat. Dengan catatan orang tersebut adalah benar-benar kader Partai Demokrat," jelas putra bungsu Presiden SBY itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement