REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pertandingan di Stade de Geneve, Jumat (22/3) tampaknya tidak akan terlupakan bagi Mattia De Sciglio. Pemain berusia 20 tahun itu mendapat kesempatan untuk melakukan debutnya bersama tim nasional (timnas) senior Italia.
Meskipun hanya bertajuk persahabatan, De Sciglio mendapatkan kepercayaan besar untuk turun melawan tim sekelas Brasil. Bahkan bek yang memperkuat AC Milan itu turun sejak menit awal pertandingan. Ia mengisi pos di sisi kiri pertahanan, tempat yang biasanya ditempati Giorgio Chiellini. Dalam formasi empat pemain bertahan, De Sciglio membantu kinerja bek senior, seperti Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci.
Tidak mudah bagi De Sciglio dalam melakoni laga pertamanya bersama skuat Azzurri. Pada pertandingan itu, ia harus berhadapan dengan penyerang Brasil, Hulk, yang bergerak di sisi kiri pertahanan timnya. Tugas De Sciglio semakin tidak mudah ketika Neymar bertukar posisi dengan Hulk.
"Neymar sangat sulit untuk dihentikan saat tengah berlari membawa bola," katanya seusai pertandingan, seperti dilansir Globo Esporte.
Bukan hanya harus menjaga Neymar, tugas De Sciglio juga bertambah dengan kehadiran Daniel Alves dalam laga itu. Bek kanan Brasil ini memang kerap naik untuk membantu serangan. Meskipun kesulitan, De Sciglio merasa dirinya sudah berusaha keras untuk membantu pertahanan timnya. "Saya juga berusaha tetap tenang di lapangan," ujar jebolan akademi muda Milan itu.
Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, memberikan pujian tersendiri pada penampilan De Sciglio. Meskipun, dua gol Brasil tercipta karena adanya celah terbuka di pos tempat bek mudanya itu. "De Sciglio menunjukkan teknik yang luar biasa dan kedewasaan (dalam bermain)," ujar juru taktik berusia 55 tahun itu.