REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar kabar kalau Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo bakal melakukan pensiun dini.
Itu setelah surat pengunduran dirinya disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun hal itu dibantah oleh Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen Rukman Ahmad.
Menurut dia, KSAD Pramono Edhie bakal pensiun pada waktunya, 5 Mei mendatang. Karena itu, menurutnya kabar kalau mantan panglima Kostrad itu mempercepat pensiun demi bisa meramaikan bursa ketua umum Partai Demokrat hanya sebuah isu.
"Tidak benar (pensiun dini). KSAD tidak pensiun dini, tapi akan pensiun normal," kata Rukman, Jumat (22/3).
Ia menyatakan, komitmen KSAD hanya ingin terus mengabdi sebagai prajurit. Karena itu, tidak ada niatan untuk mundur sebelum masa jabatan berakhir.
Sebelumnya, KSAD membantah bakal pensiun dini. Surat yang dikirimkan kepada pimpinan, bukan surat pensiun dini, melainkan prosedur tetap setiap prajurit menjelang pensiun, tiga bulan sebelumnya harus mengirim surat ke pimpinan.
"Sehabis pensiun ingin melakukan yang tidak bisa saya lakukan selama saya jadi tentara. Misalnya, jalan-jalan dengan anak," kata Edhie.