REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia berambisi meraup poin pertama saat menjamu Arab Saudi pada laga kedua Grup C babak kualifikasi Pra Piala Asia 2015 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (23/3). Poin pertama ini menjadi ambisi yang harus dilakukan Indonesia untuk dapat percaya diri menatap laga selanjutnya.
Bermaterikan pemain terbaik yang merupakan kombinasi dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL), Indonesian Super League (ISL) dan naturalisasi, Indonesia optimis dapat mencuri poin. Ditambah lagi dengan duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago turut melambungkan asa timnas untuk dapat mencuri poin perdana.
Kepercayaan diri tim Merah Putih semakin bertambah kala bermain di depan ribuan pendukung sendiri. Dukungan penuh suporter loyalis Indonesia akan memberikan semangat tersendiri bagi skuat Garuda.
Meskipun demikian, kedua modal itu tak cukup untuk memuluskan langkah Indonesia menggilas Arab Saudi. Pasalnya, jika ditilik dari statistik pertandingan posisi Indonesia tak aman. Dari 11 laga yang sudah dimainkan kedua tim, Indonesia hanya mampu tiga kali menahan imbang lawan, dan delapan laga berakhir dengan kekalahan untuk Indonesia.
Terbaru, mantan anak asuh Nil Maizar ini gagal pada laga pertama Pra Piala Asia 2015 atas Irak dengan skor 1-0. Meski pernah kalah, RD mengaku tak akan pesimis dalam menatap laga ini. ''Waktu itu lawan dan skuadnya berbeda. Jadi tidak bisa dibandingkan. Untuk lawan Arab, saya akan pasang strategi berbeda dari laga sebelumnya,'' kata RD, Jumat (22/3).
Bagi RD, bola itu bundar. Kemenangan tak bisa diprediksi hingga peluit panjang dibunyikan. Justru, kekalahan tipis atas Irak malah menjadi pelecut semnagat Garuda di tengah kondisi terbatas mampu kalah tipis atas Irak.
''Buat saya, pertandingan pertama melawan Irak dan ketika itu Indonesia hanya kalah 0-1 adalah suatu pelajaran, suatu refleksi bagi saya soal bagaimana membangun tim ini selanjutnya,'' katanya.
''Saya akan bertanggung jawab terhadap apapun hasil laga ini. Namun, yang paling saya inginkan adalah bagaimana proses menuju ke sana dan bagaimana besok anak-anak bermain,'' jelas coach RD.
Rahmad tak menampik bahwa Arab merupakan salah satu tim hebat di Asia dengan teknik dan kualitas mumpuni. Namun demikian, ini tak lantas membuat RD pasrah. Ia mengaku tidak akan menerapkan strategi bertahan. Demi memuaskan penonton, Skuat Garuda akan tetap tampil ofensif.
RD akan menerapkan strategi 4-2-3-1. Ia akan memaksimalkan pola permainan bola bawah. Ini dilakukan karena para pemain Arab Saudi memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan besar. Sehingga, untuk menerapkan permainan bola-bola atas tidak akan efisien.
Firman dkk juga sudah diminta untuk lebih bermain lepas dan sabar dalam melakukan penguasaan bola. Hal ini perlu dilakukan untuk meredam permainan Arab Saudi yang dinilainya sangat cepat.
''Jangan terburu-buru melepas bola. Sabar dan kembangkan permainan supaya lebih variatif,'' kata Rahmad. Pelatih Arema ini juga bakal mewaspadai permainan cepat serta umpan akurat dari kedua sayap.
Sementara dari kubu Arab Saudi mengaku tak akan menganggap enteng Indonesia. Mereka menganggap 'Merah Putih' sebagai tim yang terorganisir dengan serangan balik bagus dan striker tajam. ''Pertandingan besok adalah pertandingan sulit untuk kedua tim,'' ungkap pelatih Arab Saudi, Juan Ramon Lopez Caro, dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Jumat (22/3/2013).
''Kami akan menghadapi tim kuat dengan dukungan penuh dari suporternya dan staf kepelatihan yang bagus. Besok kami harus pada performa yang bagus, baik secara individu maupun kolektif,'' lanjutnya.
Dalam laga ini, Arab juga mengaku sudah mengetahui permainan, kelebihan dan kelemahan Indonesia.
Arab Saudi akan mewaspadai pergerakan striker naturalisasi Indonesia Van Dijk. Caro menyatakan akan mematikan Sergio van Dijk. Selain mematikan Van Dijk, Arab juga akan mewaspadai serangan balik Indonesia. Untuk itu, Caro telah mempercayakan Salman dan Taisir sebagai poros permainan Arab Saudi di lini tengah. Permainan di lini tengah juga akan terus digeber pelatih pengganti Frank Rijkaard itu.
Kepercayaan diri klub berjuluk the Green Falcons makin bertambah setelah menilik catatan apik timnya di dua laga sebelumnya. Caro mampu membawa The Green Falcons mengalahkan China 2-1 di laga pembuka Grup C, kemudian melibas Malaysia 4-1 saat uji coba.
Perkiraan susunan pemain kedua tim
Indonesia (4-2-3-1)
Kurnia Mega, Zulkifli Syukur, M Robby, Victor Igbonefo, Ricardo Salampessy, Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi, M Ridwan, Irfan Bachdim, Sergio Van Dijk, Boaz Salossa.
Arab Saudi (4-4-2)
Waleed; Al Bishi, Hawsawi, Al Zori, Al Harbi; Al Dossari, Khariri, Al Jassim, Al Shehri; Hazazi, Al Salem.