REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Berita kematian presenter olahraga Ricky Jo secara mendadak mengejutkan banyak orang. Kendati begitu, menurut dr Ari Fahrial Syam, SpPD, yang juga sahabat mendiang, meninggalnya Ricky Jo yang diduga kuat karena serangan jantung bukan terjadi tiba-tiba. Ia mengatakan, sebenarnya prosesnya pasti sudah berjalan sejak lama. Sebab, sumbatan di pembuluh darah jantung tidak terjadi dengan sendirinya.
Ari menambahkan penyakit jantung koroner yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Ricky. Gejala yang muncul berupa nyeri dada. Nyeri ini biasanya nyeri menjalar ke tangan kiri dan tembus ke belakang dada. "Nyeri dada seperti ditekan dan berlangsung lebih dari 10 menit," ujarnya.
Selain nyeri dada, lanjut Ari, pasien bisa mengalami sesak napas. Sesak napas akan bertambah jika naik tangga atau latihan yang keras atau karena stres. Faktanya, kata Ari, di akhir hayat mendiang Ricky Jo, sesak napas merupakan gejala utama sebelum mengembuskan napas terakhir.
Penyakit jantung terjadi melalui proses panjang. Karena itu kita harus mengenali beberapa faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Di antaranya umur diatas 40 tahun, obesitas, merokok, hipertensi, hiperkolesterol, hipertrigliserida, DM, riwayat keluarga dengan sakit jantung, kurang olah raga rutin dan stress.