REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak seperti prediksi banyak orang sebelum pertandingan Indonesia versus Arab Saudi, Sabtu (23/3) malam, pelatih Rahmad Darmawan (RD) lebih memilih memainkan duet Ponaryo Astaman dan Imanuel Wanggai di lini tengah timnas. Alih-alih Ponaryo, sebelumnya coach RD diprediksi akan memainkan gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi, sebagai starter.
"Pertimbangan saya adalah menduetkan satu pemain muda dengan satu pemain berpengalaman di lini tengah. Oleh karena itu Ponaryo sebagai pemain berpengalaman saya duetkan dengan Wanggai yang lebih memiliki determinasi," ujar RD dalam konferensi pers seusai laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Saudi tersebut.
Bustomi, kata RD, rencananya diturunkan RD menggantikan Ponaryo di babak kedua untuk mengamankan hasil seri. Akan tetapi tak sesuai rencananya, Saudi justru mencetak gol kedua yang mengubah kedudukan 2-1. RD pun terpaksa memasukkan Irfan Bachdim alih-alih Bustomi. Pemain berusia 27 tahun itu akhirnya baru dimasukkan di menit-menit akhir pertandingan.
"Kami terlambat melakukan inisiatif. Kekalahan ini buah risiko keraguan yang kami tampilkan di lapangan," ujar RD.
Sama halnya Bustomi, penyerang naturalisasi Greg Nwokolo juga baru diturunkan di babak kedua usai timnas tertinggal 1-2 dari Saudi untuk menggantikan Ian Louis Kabes. "Sejujurnya saya ingin dia main babak pertama, namun setelah berdiskusi dengan menimbang masak-masak ia lebih dibutuhkan di babak kedua saat stamina para pemain Saudi menurun," kata RD.
Usai masuk, Greg nyaris membuat perbedaan saat tusukannya di kotak penalti nyaris membuahkan gol. Sayang, umpan mendatarnya gagal dimanfaatkan Sergio van Dijk menjadi gol penyama kedudukan.