REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan mengejutkan dilakukan pelatih Rahmad Darmawan (RD) saat Indonesia menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (23/3) malam. Andik Vermansah yang biasanya menjadi andalan timnas di sayap kanan, tidak dimainkan satu menit pun oleh RD.
Pada laga kedua timnas di Pra-Piala Asia 2015 itu, RD lebih memilih M Ridwan untuk menyisir sektor kanan. Andik mengaku sama sekali tidak kecewa meskipun harus menjadi cadangan mati (camat). "Saya tidak kecewa. Itu kan sudah keputusan pelatih. Semua pasti sudah dipikirkan pelatih," kata Andik, Ahad (24/3).
Mengenai hasil pertandingan melawan Arab Saudi, pemain Persebaya 1927 itu mengatakan skuat Garuda telah mengeluarkan penampilan terbaik dan bisa mengimbangi permainan tim lawan. Pada laga yang disaksikan puluhan ribu suporter Indonesia itu, skuat Garuda sempat unggu lewat gol cepat Boas Solossa pada menit ke-5. Namun, tim berjuluk The Green Falcons akhirnya keluar sebagai pemenang setelah membalikkan kedudukan lewat dua gol sundulan yang dicetak Yousef Al Salem. "Walaupun akhirnya kalah, kita sudah bermain bagus. Soal strategi, saya tidak mau komentar. Itu urusan pelatih," ucapnya.
Andik merupakan salah satu pemain yang paling ditunggu-tunggu oleh para suporter. Bahkan, nama Andik terus diteriakkan ketika Indonesia tertinggal 1-2 pada babak kedua. Namun, RD tetap tidak memainkan Andik hingga akhir pertandingan. "Andik! Andik! Andik! Andik!," seru penonton di GBK Sabtu (23/3) malam.
Kekecewaan atas tidak dimainkannya Andik juga diungkapkan para suporter Indonesia melalui jejaring sosial. "Kecewa gak liat Andik main. Padahal datang ke GBK tujuannya itu," tulis pemilik akun @Syaefulbahcri1.
Sedangkan suporter pemilik akun @Ansoryoung berharap Andik bisa dimainkan pada laga selanjutnya melawan Cina pada 15 Oktober 2013. "Lawan Cina harus main," tulis akun tersebut.
Andik juga mendengar banyaknya suporter yang meneriakkan namanya. "Namun yang penting masyarakat tetap mendukung timnas," ujarnya.
Pelatih RD punya alasan mengapa tidak menurunkan Andik. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan pertimbangan taktik dan strategi.
RD mengatakan, postur Andik yang kecil tidak bisa mendukung untuk bersaing dalam duel-duel udara dengan para pemain Arab Saudi yang memiliki postur tinggi. "Murni berdasarkan kebutuhan tim," ucap RD usai pertandingan, Sabtu (23/3) malam.