Ahad 24 Mar 2013 18:07 WIB

Pemuda Muhammadiyah Inginkan Tokoh Muda Pimpin Riau

Calon Gubernur Riau, Jon Erizal menyalami pedagang pasar tradisional Panam.
Foto: istimewa
Calon Gubernur Riau, Jon Erizal menyalami pedagang pasar tradisional Panam.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemuda Muhammadiyah Kota Pekanbaru berharap Provinsi Riau lima tahun mendatang dipimpin oleh tokoh muda.

Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Defi Warman, mengatakan, tokoh muda sangat tepat untuk memimpin Riau karena akan figur muda lebih enerjik, inovatif  dan dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat.

"Kami telah berdiskusi dengan sejumlah kandidat. Kami melihat perlu figur baru yang muda dan enerjik,’’ ujar Defi dalam acara diskusi antara Pemuda Muhammadiyah Kota Pekanbaru dengan bakal Calon Gubernur Riau H Jon Erizal MBA  di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Pekanbaru, Sabtu lalu.

Menurut Defi, tantangan yang akan dihadapi Riau lima ke depan sangat berat. Tidak hanya kondisi geografis Riau yang luas dan terdiri dari daratan dan lautan. Tetapi juga kompetisi di tingkat nasional, regional dan dunia.

‘’Jika Riau ingin maju, kita memang butuh orang yang punya wawasan, kemampuan dan akses yang luas, baik di tingkat nasional maupun Internasional,’’ kata Defi.

Defi menilai Jon Erizal memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memimpin Riau. Selain muda dan enerjik, kata dia, pengusaha nasiona itu punya akses yang luas di tingkat nasional dan Internasional.

‘’Akses ini penting untuk menembus kompetisi  dan mengangkat marwah Riau di tingkat nasional dan Internasional,’’ tuturnya.

Jon Erizal memberikan apresiasi yang dalam terhadap pemikiran dan partisipasi Pemuda Muhammadiyah. Menurut dia,peran pemuda sangat menentukan untuk kemajuan suatu bangsa.

Pemuda selalu diidentikkan sebagai pendobrak kevakuman dan pelopor pembaharuan. Mengutip pernyataan Sang Proklamator Indonesia Soekarno, Jon Erizal menyatakan, ‘’Berikan akan sepuluh pemuda, maka  akan ku goncang dunia.’’

Sebagai tokoh muda, Jon Erizal punya banyak impian dan harapan untuk mewujudkan Riau Kemilau. Impian dan harapan itu diwujudkan dalam visi dan misi serta program yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai Gubernur Riau 2013-2018.

‘’Riau kita harus menjadi Riau yang maju dan agamis, cerdas, sehat serta sejahtera dan berbudaya,’’ ujarnya.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement