Ahad 24 Mar 2013 19:09 WIB

Kriteria Ketum Demokrat Dibahas Tuntas di Kediaman SBY

Rep: Esthi Maharani/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Partai Demokrat.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Bendera Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rapat umum yang digelar di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas seputar kriteria ketua umum partai berlambang Mercy tersebut. 

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara Muhammad Endang mengatakan dalam rapat hampir lima jam itu hanya dilakukan pemaparan draf agenda acara dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat mendatang hingga finalisasi waktunya. 

"Termasuk kriteria ketua umum dibicarakan tadi. Tapi finalisasinya nanti semua di kongres," kata Endang di Bogor, Ahad (24/3). 

Sebagaimana diketahui Partai Demokrat akan menggelar KLB di Bali 30-31 Maret 2013 mendatang untuk memilih ketua umum baru. 

Berdasarkan hasil rapat di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Endang mengungkapkan kriteria ketua umum yang baru harus memiliki KTA, punya pengalaman, didukung dan ditetapkan mayoritas peserta KLB Partai Demokrat yang memiliki hak suara. 

Ditegaskan Endang, Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak memiliki hak suara pada saat KLB berlangsung. "Majelis Tinggi Partai Demokrat itu tidak punya hak suara di KLB. Yang ada, dewan pembina, DPD dan DPC. Majelis tinggi itu perkumpulan dari DPD dan dewan pembina," ujar Endang. 

Dijelaskannya pula pada saat KLB Partai Demokrat nanti, tidak ada keharusan prosesnya berlangsung secara aklamasi ataupun voting. Meskipun, ada semangat dan keinginan agar aklamasi bisa dilakukan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement