Senin 25 Mar 2013 17:28 WIB

Kader PKPI Kabur, Sutiyoso Ogah Terima Kembali

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Sutiyoso
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum ditetapkan sebagai peserta pemilu 2014, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengakui banyak kader yang maju dan mundur. Setelah keputusan resmi dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (25/3), kader yang mundur dan kabur tidak akan diterima kembali.

Sutiyoso memperkirakan banyak kader yang semula sudah mundur, begitu mendengar kabar PKPI lolos pasti akan berniat kembali. Tetapi, mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, tidak akan menerima lagi kader yang sudah memutuskan kabur itu.

"Karena saya anggap mereka kader yang tidak militan. Kader yang tidak punya loyalitas, tidak mempunyai hasrat untuk memenangkan sebuah perjuangan," kata Sutiyoso usai pengumuman PKPI sebagai peserta pemilu.

Dia bertekad, dengan sisa waktu yang sangat singkat akan menyiapkan daftar calon sementara (DCS). Yang harus disetor kepada KPU pada 9 hingga 22 April. Meski mengakui telah kehilangan waktu sampai 1 bulan 20 hari, karena KPU tidak memberikan dispensasi waktu PKPI tetap akan berusaha tepat waktu. Untuk menyiapkan bakal caleg bagi DPR dan DPRD.

Mantan jenderal Kopassus itu tidak keberatan bila partai yang berkoalisi dengan PKPI tetap mempertahankan eksistensi partai masing-masing. Seperti Partai Pekerja dan Pengusaha Indonesia (PPPI), Partai Republik, PPRN, Partai Nasrep, dan beberapa partai lainnya. Menurut dia, saat ini telah dibentuk tim kecil untuk menyiapkan format koalisi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement