Senin 25 Mar 2013 21:24 WIB

Jadi Ketum Demokrat? Dahlan Iskan Menolak

Menteri BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meskipun hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai calon paling kuat menjadi ketua umum Partai Demokrat, Menteri BUMN tersebut menyatakan tak ingin menjadi ketum di partai tersebut

"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para responden LSN, Dahlan Iskan sudah menyatakan bahwa dirinya menolak jika ada yang menginginkan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (25/3).

LSN memunculkan nama Dahlan Iskan sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dimintai pendapatnya sebanyak 24,2 persen memilih Dahlan, disusul Mahfud Md di posisi kedua, dan Ani Yudhoyono di posisi ketiga.

Menanggapi survei tersebut, Dahlan Iskan menjelaskan saat ini ia sedang sibuk mengoptimalkan kinerja BUMN agar bisa memberikan lebih banyak kontribusi untuk rakyat Indonesia. "Menjadi ketua umum partai tentu memerlukan perhatian khusus," ujar mantan Dirut PT PLN ini.

Dalam jangka pendek fokus Dahlan, antara lain, bersama Gubernur DKI Jakarta mengatasi berbagai keruwetan di Ibu Kota, mulai dari masalah kemacetan,  pembangunan rumah susun untuk rakyat miskin yang sudah dilakukan di Kemayoran, dan rencana pembangunan waduk raksasa untuk mengatasi banjir.

"Gubernur DKI Jakarta Jokowi harus dibantu karena Jakarta adalah wajah Indonesia," ujar Dahlan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement