Senin 25 Mar 2013 23:46 WIB

Vietnam Tuduh Cina Tembaki Kapal Nelayannya

Warga Vietnam memprotes klaim Cina atas kepulauan Spartly dan Paracel (ilustrasi)
Foto: AFP
Warga Vietnam memprotes klaim Cina atas kepulauan Spartly dan Paracel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI--Vietnam, Senin (25/3) menuduh sebuah kapal China telah menembaki kapal nelayan mereka di perairan sengketa. Negara itu sekaligus menyebut insiden itu sebagai pelanggaran serius atas kedaulatan wilayah mereka.

"Kapal nelayan Vietnam yang dimaksud itu tengah melaut di perairan dekat Kepulauan Paracel pada Rabu lalu, kemudian dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal China, yang mengakibatkan kebakaran di kabin," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Luong Thanh Nghi.

Dalam pernyataan di laman internet Kemenlu Vietnam, Nghi mengatakan bahwa pemerintah Vietnam menyatakan protes keras dan mendesak China melakukan penyelidikan dengan serius atas tindakan salah dan tidak berperi kemanusiaan tersebut. Diplomat itu juga menuntut Cina memberikan ganti rugi bagi nelayan Vietnam yang menjadi korban.

Hanya saja, pernyataan tesebut tidak menyebutkan jenis kapal China yang terlibat dalam insiden itu.

Vietnam dan sejumlah negara tetangga China lainnya memiliki sejarah sengketa wilayah atas Kepulauan Spratly dan Paracel. Kepulauan tersebut diklaim oleh kedua pihak. Kedua negara itu juga sering kali meributkan hak eksplorasi minyak dan perikanan di perairan itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, China mulai agresif dalam berpatroli di sekitar pulau yang diperebutkan itu dengan menggunakan larangan memancing ikan serta kapal patroli untuk mengusir para nelayan. Vietnam menyampaikan tuduhan itu berdasarkan keterangan pejabat negaranya dan sejumlah nelayan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement