REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Persisam Samarinda membungkam perlawanan Persidafon Dafonsoro dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Bas Jouwe, Papua, Selasa (26/3) malam.
"Kami kalah 0-3 dari Persisam Samarinda," kata Pelatih Persidafon Dafonsoro, Erens Pahelarang, ketika dihubungi di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan sebenarnya jalannya pertandingan cukup menarik. Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan selama 20 menit di babak pertama memberi perlawanan sengit kepada tim tamu.
"Walau anak-anak sudah berusaha, kami memang kalah dari segi persiapan. Persisam lebih siap dalam segala hal," katanya dengan nada kecewa.
Ketika ditanya apakah kekalahan tersebut karena tidak hadirnya tiga pemain Persidafon yang kerap kali menjadi pilihan utama, Erens membenarkan hal itu. "Iya ketidak-hadiran ketiga pemain yang terkena dua kartu merah dan ada yang sakit cukup berpengaruh," katanya.
Dirinya terpaksa memakai pemain U-21 Persidafon untuk mengisi pos yang ditinggalkan Isak Wanggai, Edison Ames dan Isak Oagay.
"Saya memaksimalkan beberapa pemain muda Persidafon,'' katanya. ''Tapi, mereka masih butuh jam terbang sehingga tidak bisa mengimbangi pemain bintang Persisam.''