Rabu 27 Mar 2013 07:13 WIB

SBY Harap Kerangka MDGs Bisa Selesai di Bali

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Panel tingkat tinggi tentang agenda pembangunan setelah tahun 2015 digelar, Rabu (27/3). Indonesia menjadi tuan rumah ketiga. Panel di Bali ini menjadi diskusi terakhir sebelum hasilnya diserahkan ke PBB pada Mei mendatang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat mengharapkan agar diskusi yang berlangsung bisa berjalan baik dan menghasilkan kerangka kerja untuk menggantikan MDGs yang berakhir 2015. “Saya cukup yakin diskusi-diskusi yang telah digelar sebelumnya di New York, London, dan Monrovia bisa diselesaikan di Bali sebelum diserahkan ke sekretris jenderal PBB,” katanya, semalam.

Ia mengatakan panelis yang terdiri dari Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono; Perdana Menteri Inggris, David Cameron; dan Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf sudah bekerja keras dalam kurun waktu enam bulan belakangan untuk menciptakan kerangka kerja yang tepat.

“Sekarang, di Bali, kita akan mendiskusikan hal yang penting yang menjadi bagian dari tantangan kita, yakni persoalan kemitraan global dan implementasinya,” katanya. Ia juga mengatakan pekerjaan untuk merumuskan pembangunan pasca 2015 tidak mudah dan cenderung kompleks.

Ia menyakini ketika kerangka kerja itu telah selesai dan diimplementasikan, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dunia. “Ini akan menjadi sesuatu yang positif dan berguna bagi generasi mendatang,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement