Rabu 27 Mar 2013 11:03 WIB

Hatta: Jangan Buat Warga Tak Mampu Bayar Naik Kereta

 Sejumlah pengguna KRL Ekonomi melakukan aksi blokir di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah pengguna KRL Ekonomi melakukan aksi blokir di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, subsidi terhadap transportasi, khususnya Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi masih penting.

Oleh karena itu, dia meminta agar PT KAI mempertimbangkan rencana menghapuskan KRL Ekonomi."Yang paling penting itu adalah jangan sampai membuat masyarakat kita tidak mampu membayar untuk naik kereta,"ujarnya di Nusa Dua Bali, Rabu (27/3).

 

PT KAI memang mengumumkan akan menghentikan operasi KRL Non-AC untuk Lintas Serpong dan Bekasi mulai tanggal 1 April 2013 sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada penumpang. Tentang kenaikan itu, Hatta berkomentar, apakah fasilitas kelas ekonomi atau bisnis, harus mampu menjangkau daya beli warga.

Ia menilai, kemampuan masyarakat untuk membayar juga harus dipikirkan selain faktor kenyamanan dan keselamatan. Dia kembali menegaskan, tarif hendaknya mencerminkan kemampuan masyarakat untuk membayar.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement