Jumat 29 Mar 2013 06:30 WIB

Terapkan Jaminan Kesehatan, Yogya Gandeng Swedia

Rep: Yulianingsih/ Red: Dewi Mardiani
Seorang ibu membawa anaknya untuk diperiksa di Puskesmas. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang ibu membawa anaknya untuk diperiksa di Puskesmas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjajaki kerja sama dengan dua kota di Swedia yaitu Kota Forshaga dan Vaster Botten. Kerjasama ini dilakukan dalam hal peningkatan layanan umum untuk terwujudnya kota layak anak dan jaminan kesehatan bagi warga Kota Yogyakarta.

Kerja sama kedua kota dengan Pemkot Yogyakarta ini dibahas dalam diskusi kerja sama antara pemerintah Swedia, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pemkot Yogyakarta sendiri di kampus UGM, Kamis (28/3). Rombongan Swedia dipimpin langsung Menteri Kerjas ama Pembangunan Internasional Gunilla Carlsson dan Ewa Polano, Duta besar Swedia untuk Indonesia.

"Swedia adalah negara yang memiliki derajat kesehatan cukup tinggi. Kita bekerjasama dalam penerapan electronic health di layanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas," ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, kemarin.

Menurutnya, Pemkot Yogyakarta melalui program jaminan kesehatan semesta telah menggratiskan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas bagi penduduk berkartu tanda penduduk (KTP) setempat. "Kita tidak memiliki Kartu Yogya Sehat. Tetapi dengan menunjukkan KTP saja masyarakat bisa mengakses kesehatan gratis di Puskesmas," ujarnya.

Akibatnya kata Haryadi, sejak awal 2013 lonjakan pemeriksaan kesehatan di puskesmas di Yogyakarta cukup tinggi. Melalui kerja sama dengan Swedia, Pemkot belajar integrasi sistem layanan dari setiap puskesmas ke Rumah sakit. Direncanakan Pemerintah Swedia akan membantu sistem teknologi informasi bagi  integrasi layanan kesehatan di Kota Yogyakarta melalui sistem electronic health.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement