REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta jaminan kepada partainya jika ia menjadi ketua umum.
Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik sempat mengatakan, SBY memikirkan pekerjaan yang harus dilakukan. Di satu sisi, SBY tetap memprioritaskan tugas negara, tetapi pekerjaan partai pun tidak ditinggalkan.
"Pak SBY meminta jaminan kepada kami. Ya nanti akan kami berikan," katanya saat ditemui kemarin. Jaminan tersebut tampaknya berdampak pada penyesuaian AD/ART ke depan.
Menurut Jero, persoalan administrasi dan struktural bisa disesuaikan dikemudian hari. Terpenting, Partai Demokrat menyelesaikan persoalan yang ada di depan mata yakni kekosongan kursi ketua umum dan penyelesaian calon legislatif.
"Soal apakah ada ketua teknis atau harian, itu nantilah. Sekarang ketua umum dulu," katanya. Tak jauh berbeda dengan Jero, Ketua Fraksi PD, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan tidak perlu ada perubahan untuk AD/ART. Tetapi, ia mengakui kemungkinan akan ada penyesuaian bisa saja terjadi.
"Saya kira tidak perlu ada perubahan, tetapi kalau ada penyesuaian bisa. Jadi penyesuaian AD/ART itu bisa dilakukan," katanya di Bali belum lama ini.
Ia pun menegaskan jika SBY menjadi ketua umum, bukan berarti pekerjaan sehari-hari partai dibebankan padanya. Bisa dilakukan oleh Sekjan ataupun direktur eksekutif partai. SBY, lanjutnya, menjadi simbol pemersatu partai. "Figur nomor satu memang ada di pak SBY," katanya.