REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, menjadi objek wisata baru sejak mengalami peningkatan aktivitas pada 11 Maret 2013.

"Warga dari berbagai daerah di Banjarnegara maupun Kabupaten Wonosobo banyak yang mendatangi Posko Pengamatan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarnegara di Dusun Simbar untuk sekadar melihat aktivitas Kawah Timbang dari kejauhan," kata Kepala Desa Sumberejo Ibrahim, di Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu.

Menurut dia, jumlah warga yang datang ke tempat itu akan semakin banyak jika pada malam sebelumnya terjadi perubahan kondisi yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas Kawah Timbang.

"Misalnya, jika malam hari di Desa Sumberejo tercium bau belerang yang menyengat, keesokan harinya dapat dipastikan warga yang berkumpul di depan posko akan lebih ramai dibanding biasanya," kata dia menambahkan.

Kedatangan warga ke tempat itu, kata dia, untuk sekadar menyaksikan fenomena alam yang terjadi di Kawah Timbang dari kejauhan.

Bahkan jika cuaca terlihat mendung, lanjutnya, luncuran asap yang dikeluarkan Kawah Timbang bisa terlihat sangat bagus. "Mereka selama ini melihat Kawah Timbang dari foto di media massa termasuk tayangan televisi. Mereka ingin menyaksikan secara langsung fenomena yang terjadi di Kawah Timbang," katanya.

Menurut dia, Kawah Timbang yang menjadi bencana bagi sejumlah petani yang lahan pertaniannya tidak dapat diolah karena berada dalam radius bahaya ini dapat menjadi peluang pemasukan bagi masyarakat setempat dengan banyaknya warga yang datang untuk melihat fenomena alam tersebut.