Senin 01 Apr 2013 05:38 WIB

Libur Panjang, Kawasan Wisata Ini Laris Diserbu

Pengunjung memadati Taman Rekreasi Ancol, Jakarta.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengunjung memadati Taman Rekreasi Ancol, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan paskah tampaknya betul-betul dimanfaatkan warga untuk berlibur ke kawasan wisata Ancol Taman Impian. Pihak pengelola mencatat sebanyak 150 ribu orang mengunjungi kawasan wisata tersebut saat libur panjang akhir pekan kali ini. 

 

Media Relation PT Pembangunan Jaya Ancol, Aldhita Prayudi Putra mengatakan, jumlah pengunjung sementara pada liburan panjang ini mencapai 150 ribu pengunjung. "Puncaknya terjadi pada Jumat saat hari paskah kemarin, karena pada hari minggu ini banyak warga yang istirahat," ujar Aldhita, seperti dilansir situs beritajakarta.

Dikatakan Alditha, jumlah pengunjung Ancol pada libur panjang kali ini meningkat sekitar empat kali lipat dibandingkan libur Sabtu-Minggu. Sebab, rata-rata jumlah pengunjung pada setiap akhir pekan hanya 12-15 ribu pengunjung. Sedangkan, saat ini mencapai 50 ribu-60 ribu lebih. "Memang tren kunjungan ke Ancol setiap long weekend (libur panjang) rata-rata mencapai 50-60 ribu pengunjung," katanya.

Mengenai harga tiket masuk (HTM), lanjut Aldhita, harganya masih tetap yakni, Wahana Dufan Rp 250 ribu per orang, Ancol Rp 15 ribu per orang, Atlantis Rp 110 ribu per orang, dan Gelanggang Samudera Rp 110 ribu per orang. "Wahana rekreasi yang banyak dikunjungi antara lain di Pantai Beach Pool, Dunia Fantasi (Dufan), Atlantis, dan Gelanggang Samudera," ungkapnya.

Eva Ratna Sari (25 tahun), salah satu pengunjung asal Bekasi mengaku, sengaja memilih Ancol sebagai tempat rekreasi bersama keluarga lantaran Ancol memiliki berbagai wahana. "Ya, kalau di sini kan bisa milih wahana. Bisa ke pantai, atau ke Dufan. Lumayan lah bisa menghilangkan suntuk," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement