REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik The Indonesia Institute, Hanta Yunda percaya SBY akan kehilangan fokus kerja mengurus negara.
Tindakan SBY itu berbanding terbalik dengan perintah kepada para menteri untuk tidak sibut mengurus partai. “Konsistensi SBY dipertanyakan,” ujarnya di Jakarta, Senin (1/4).
Menurut Hanta pemilihan Syarif Hassan sebagai ketua harian justru menjadi boomerang bagi SBY. Sebab, Syarief saat ini menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II, yang mesti fokus mengurus masyarakat.
Ia menyatakan, jika pemerintah kehilangan fokus kerja karena lebih asyik berpolitik, maka yang paling dirugikan adalah Partai Demokrat. “Elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kerja pemerintah,” katanya menjelaskan.