REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum menentukan nasib sejumlah klub Indonesia Premier League (IPL) yang terancam terdepak dari kompetisi kasta tertinggi pada unifikasi liga musim 2014.
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco) Tony Aprilani mengakui adanya kegelisahan dari klub IPL dengan konsep unifikasi liga. Apalagi saat ini, klub-klub IPL terlihat sangat tidak bergairah menjalani pertandingan karena tak memiliki kepastian untuk berkompetisi di kasta tertinggi musim depan.
Melihat perkembangan tersebut, Tony mengaku bahwa PSSI tak tinggal diam. Dia bahkan menyatakan ada wacana untuk pemutihan sanksi terhadap Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. "Diusahakan sanksi kepada klub akan diputihkan," kata Tony di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
Tony mengatakan, hal itu perlu diupayakan untuk berkomitmen terhadap keputusan KLB 17 Maret bahwa seluruh kompetisi musim ini harus berjalan sesuai roadmap sebelum akhirnya menuju unifikasi pada 2014. "Insya Allah kompetisi LPI musim ini akan terus berjalan hingga selesai," lanjutnya.
Dilanjutkan Tony, wacana pemutihan sanksi akan dibahas pada rapat Exco yang rencananya dilaksanakan pertengahan pekan ini. Bila memang ada kesepakatan mengenai pemutihan sanksi, selanjutnya akan dibawa melalui kongres tahunan pada Juni mendatang.