REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Sebanyak 561 mahasiswa di Universitas Al-Azhar, Mesir, mengalami keracunan makanan. Sejauh ini tak ada laporan mengenai mahasiswa yang meninggal, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir Yahia Moussa kepada Xinhua, Selasa (2/4).
"Sejauh ini, jumlah kasus keracunan makanan di kalangan mahasiswa Universitas Al-Azhar mencapai 561 sejak Senin malam (1/4)," kata Moussa.
Kasus tersebut terjadi di asrama Universitas Al-Azhar di Kota Nasr, sebelah timur Ibu Kota Mesir, Kairo. Keluhan muncul setelah mereka menyantap makan siang dari restoran kota mahasiswa.
Mahasiswa yang keracunan dibawa ke rumah sakit yang berdekatan untuk diberi pengobatan medis.
Sementara itu, ratusan mahasiswa yang marah menggelar demonstrasi pada Selasa di luar kota mahasiswa tersebut.
Mereka berencana berpawai ke Markas Universitas Al-Azhar, untuk menyerukan pemecatan Rektor Universitas Al-Azhar Osama el-A'bd, demikian laporan kantor berita resmi Mesir, MENA.
Sang rektor, el-A'bd memerintahkan penskoran para direktur di Kota Universitas dan derpartemen gizi universitas itu. Ia menyerahkan mereka kepada Jaksa Agung untuk diperiksa.
Satu delegasi dari Kementerian Kesehatan berencana mendatangi universitas tersebut untuk memeriksa prosedur kesehatan restoran-restoran di kota universitas itu.