Jumat 05 Apr 2013 11:12 WIB

Presiden SBY: Singkirkan Premanisme!

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan jajaran kepolisian untuk menyingkirkan premanisme, sehingga memberikan rasa aman pada masyarakat.

"Agar Polri bertindak tegas untuk menyingkirkan premanisme dan semua bentuk organisasi kriminal,'' ujar staf khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengutip instruksi Presiden dalam pesan melalui surat elektronik kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Menurut Daniel, Presiden SBY menginginkan agar jalan-jalan dan tempat-tempat umum harus bersih dari semua bentuk premanisme yang mengancam harta benda dan nyawa.

''Warga harus merasa aman di mana pun dan di semua waktu, siang dan malam. Ini saatnya untuk menegaskan kembali komitmen kita kepada rule of law, kepada tegaknya hukum di negeri ini," kata Daniel menirukan pesan Presiden.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai oleh TNI AD dalam mengungkap kejadian dan pelaku serangan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan.

Presiden juga terus mendorong adanya transparansi proses penyelidikan dan penyidikan sehingga semua yang bertanggung jawab dan terlibat langsung mendapat hukuman yang setimpal.

Daniel menambahkan bahwa Kepala Negara terus mendorong agar proses penegakan hukum terus dilakukan sehingga supremasi hukum dihormati.

"Tidak boleh ada yang kebal hukum di negeri ini," kata Daniel mengutip Presiden.

Presiden Yudhoyono, kata Daniel, juga memerintahkan agar seluruh jajaran TNI, khususnya komandan di semua jajaran, bisa memastikan para prajurit memelihara disiplin dan kehormatan korps.

"Pembinaan kepada para prajurit harus dikakukan secara terus-menerus. Komandan peleton hingga komandan batalion harus secara langsung mengenal anggotanya dengan baik. Moral prajurit harus dipelihara," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement