REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan asisten pelatih tim nasional, Fabio Oliveira mulai memikirkan nasib dirinya. Melihat kondisi sepak bola Indonesia yang tak menentu, Fabio berencana angkat kaki dari Indonesia.
Fabio berencana pulang ke kampung halamannya, Brasil. Fabio menargetkan dirinya akan pulang pada bulan Juni mendatang.
Disana, ia akan mendalami ilmu kepelatihannya sambil menyaksikan Piala Konfederasi yang akan digelar pada 15-30 Juni 2013.
"Saya ingin tambah ilmu. Karena Asosiasi Pelatih Profesional Brasil selalu membantu pelatih-pelatih dengan adanya seminar, kursus, dan lain-lain," kata Fabio kepada Republika, Sabtu (6/4).
Fabio pun berharap permasalahannya dengan PSSI dapat segera terselesaikan. Bukan hanya masalah tunggakan tujuh bulan gaji, melainkan juga mengenai status sebagai asisten pelatih timnas yang masih mengambang.
Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memecat Nil Maizar dan Fabio Oliveira dari jabatan pelatih dan asisten pelatih tim nasional. Pemecatan dilakukan pada Rabu (27/2).
Kala itu Djohar Arifin menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) bersama empat Exco yang sebelumnya dipecat, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, dan Roberto Rouw. Selain itu juga hadir satu anggota Exco PSSI, Mawardi Nurdin. Sedangkan lima Exco lainnya yakni Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Farid Rahman, dan Widodo Santoso tidak ikut rapat tersebut.
Rapat tersebut memutuskan kelola timnas berada dibawah Badan Tim Nasional (BTN) yang diketuai Bupati Kutai Timur, Isran Noor.
Dengan begitu, kursi kepelatihan timnas diserahkan kepada pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco beserta para asistennya.