REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidaknya 15 orang tewas termasuk sembilan anak-anak akibat serangan udara terhadap satu distrik etnik Kurdi di kota Aleppo, Suriah, Sabtu. Demikian kata satu kelompok pemantau.
"Jumlah korban tewas akibat serangan udara di pinggir barat distrik Sheikh Maksoud meningkat menjadi 15 orang. Di antara mereka sembilan anak-anak berusia dibawah 18 tahun dan tiga wanita," kata Observatorium untuk Hak Asasi Manusia.
"Sumber-sumber Kurdi dari distrik itu mengemukakan kepada Observatorium jumlah korban tewas mungkin meningkat,'' katanya. ''Karena, beberapa orang mengalami luka parah."
Kelompok pemantau yang berpangkalan di Inggris itu menyebutkan tidak ada kejelasan apakah ada korban di pihak Partai Uni Demokratik (PYD). PYD merupakan cabang Suriah dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Laporan-laporan tentang serangan itu datang beberapa hari setelah pertempuran seru yang melibatkan para petempur Kurdi melawan pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad serta kedatangan pemberontak Suriah di distrik itu,'' kata Rami Abdel Rahman dari Observatorium kepada AFP.
Daerah itu jadi sasaran serangan udara dan berada dalam kekuasaan PYD. "Kami dapat melihat satu usaha jelas oleh tentara untuk menyerang para warga Kurdi dalam beberapa hari belakangan ini. PYD diseret oleh tentara dalam konflik Suriah," tambahnya.
Sampai sekarang, para warga Kurdi Suriah terpecah menyangkut pemberontakan berdarah di Suriah dengan sebagian besar berusaha untuk netral.