Ahad 07 Apr 2013 10:10 WIB

Google Dituding Terlibat Terorisme

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Google
Google

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan penyedia mesin pencari online, Google dituding menjadi intelijen yang terlibat dalam pembiayaan organisasi teror di Afrika, Asia, dan benua lain.

Mereka diklaim bekerja lebih luas melampui CIA. Email yang diterima Wikileaks mengungkap, Google tidak hanya kontraktor intelijen bagi CIA dan Departemen Pertahanan AS tetapi juga pemerintah asing lain.

Email tersebut berisi penjelasan kriminal dan kegiatan teroris yang melibatkan Google, termasuk operasi pemberontakan. Google telah membantu operasi militer di Suriah. Mereka juga bekerja dengan Arab Saudi, Turki, dan Azerbaijan untuk mengganggung stabilitas Iran.

 

Dilansir PressTV, email tersebut mengungkap pertemuan eksekutif Google dan kelompok pemberontak di Azerbaijan untuk melawan Iran. Google terlibat langsung dalam rencana penyerangan tersebut. 

Agen kontra Intelijen Afrika Selatan SACIA mengatakan, Google harus dibawa ke pengadilan terorisme. "Sudah waktunya bagi pemerintah untuk mengambil tindakan dan bangun setelah Google mengancam keamanan dunia ketika infromasi rahasia ditukar tanpa kontrol pemerintah, " ujarnya. 

Menurut mereka, Google telah melanggar perjanjian internasional tentang pertukaran informasi rahasia dan non rahasia dari PBB. Batas antara keamanan swasta dan terorisme dinilai kabur karena tidak adanya pelaporan spionase yang dilakukan Google. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement