Ahad 07 Apr 2013 10:21 WIB

PPP Optimistis Partai Islam Tak Akan Ditinggalkan

Rep: Amri Amrullah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (kiri), Sekjen DPP PPP Roma hurmuziy (kanan) menyambut simpatisan saat peringatan Hari Ulangtahun ke-39 PPP
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (kiri), Sekjen DPP PPP Roma hurmuziy (kanan) menyambut simpatisan saat peringatan Hari Ulangtahun ke-39 PPP

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap optimistis kekuatan perolehan suara partai islam pada 2014 mendatang semakin baik.

Keyakinan PPP ini disampaikan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP yang ke 40 di Surabaya, Ahad (7/4).

Optimisme PPP itu melihat banyaknya simpatisan PPP yang memenuhi Kota Surabaya dalam acara jalan sehat Harlah PPP yang melebihi target kader dan simpatisan PPP yang hadir. "Kita terkejut dengan masih banyaknya simpatisan PPP yang mungkin sampai 50 ribu orang," ujar Suryadharma kepada Republika.

Ia mengungkapkan, dari 25 ribu atribut dan kaos yang dibuat panitia sudah habis dibagikan sampai kemarin sebelum pelaksanaan. Namun, jelas dia, masih banyak simpatisan yang kehabisan kaos dan atribut pada perayaan Harlah PPP ke 40 kali ini. 

Harlah PPP yang dilaksanakan di Surabaya ini, ungkap Ketua Umum yang juga sebagai Menteri Agama ini,, merupakan ujian apakah PPP masih ada di hati masyarakat atau tidak."Kenyataannya PPP masih, sebagai partai Islam tetap ada di hati masyarakat," kata dia.

Menurut Suryadharma, ini juga bukti bantahan terhadap berbagai survei yang selalu menempatkan partai Islam sebagai nomor belakang perolehan suara. Pada Pemilu 2009, PPP diprediksi berada di bawah 4 persen. Akan tetapi, mampu meraih 6 persen.

Begitu pula di survei Pemilu 2014, PPP kembali diprediksi hanya mencapai 4 persen. Namun menurut Suryadharma, pihaknya yakin, survei-survei yang ada itu hanya membuktikan bahwa persepsi survei telah salah terhadap partai Islam selama ini.

Dimana mereka selalu melihat partai Islam dengan keeklusifannya. Padahal, terang dia, partai Islam sangat inklusif terutama kepada kalangan masyarakat bawah, kalangan santri dan pondok pesantren.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement