REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia membagi dividen sebesar Rp 5,55 triliun. Rasio dividen dari laba sebesar 30 persen. Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali mengatakan, laba bersih BRI tahun buku 2012 sebesar Rp 18,52 triliun.
"Sebesar Rp 5,55 triliun dibagikan sebagai dividen atau sama dengan Rp 225,2320 per lembar saham," ujar Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4).
Pembayaran dividen akan dilakukan secara tunai pada 15 April 2013. Diberkan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 1 April 2013.
Nilai dividen yang dibagikan BRI dalam tiga tahun terakhir meningkat. Pada 2010 nilai dividen Rp 93,01 per lembar saham. Kemudian meningkat sebesar 31,5 persen menjadi Rp 112,28 per lembar saham di 2011. Tahun ini, dividen meningkat sebesar 84,2 persen menjadi Rp 225,232 per lembar saham.
Rapat umum pemegang saham BRI 2013 juga telah menetapkan penggunaan laba bersih BRI tahun buku 2012 untuk cadangan tujuan. Tujuannya, untuk mendukung investasi sebesar 14 persen atau Rp 2, 59 triliun. Sehingga sisa laba bersih tahun buku 2012 sebesar 56 persen atau Rp 10,37 triliun akan memperkuat laba ditahan BRI.