REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Polisi menyita sebanyak 1.500 ton makanan organik palsu di seluruh Italia, Kamis (11/4). Sebanyak 23 orang diperiksa dalam penyelidikan tersebut.
Bahan makanan yang disita meliputi kedele, jagung dan gandum dari Ukraina, yang diberi sertifikat palsu sebagai organik tapi malah memiliki kandungan tinggi organisme yang direkayasa secara genetika (GMO). Sementara sebanyak 30 ton keledai India didapati tercemar pestisida.
Xinhua-OANA melaporkan, semua produk tersebut, yang ditujukan buat ternah dan pasar makanan, diduga dibawa ke dalam wilayah Italia melalui bea-cukai di Malta. Menurut para penyelidik, sebanyak 10 perusahaan terlibat dalam peristiwa itu, selain lembaga yang bertugas memberikan sertifikat makanan organik.
Menurut jumlah Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik (IFOAM), seluruh jumlah makanan organik di Italia mencapai nilai tiga miliar euro (3,9 miliar dolar AS).