REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Seorang perwira dan empat prajurit militer tewas dalam satu kecelakaan helikopter di Mali Tengah. Demikian konfirmasi militer pada Jumat (12/4).
Helikopter itu jatuh di dekat Sevare, sebuah kota kecil penting, yang menjadi sasaran gerilyawan yang memiliki hubungan dengan Alqaida dalam gerakan mereka ke arah selatan pada awal Januari.
''Seorang kolonel dan empat prajurit berada dalam helikopter ketika pesawat tersebut mengalami gangguan mesin,'' kata militer.
''Militer Mali telah memulihkan kekuasaan di bagian utara negara Afrika Barat itu dengan dukungan tentara dari negara lain Afrika dan Prancis, bekas penguasa kolonial Mali,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Gerakan militer telah sering dilakukan sebab sisa gerilyawan masih mampu melancarkan serangan sejak diusir dari sebagian besar wilayah negeri tersebut pada Januari.
Pemerintah Mali berencana menyelenggarakan pemilihan umum pada Juli. Pemilu diharapkan bisa mengakhiri krisis yang disebabkan oleh kudeta militer pada 22 Maret 2012 dan pendudukan Mali Utara oleh gerilyawan sebagai akibat dari kudeta itu.