REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Hanya tiga perguruan tinggi negeri di Indonesia yang masuk 100 besar peringkat Asia dalam data Webometrics periode Februari 2013.
"Data rangking Webometrics periode Februari 2013, dari jajaran perguruan tinggi Indonesia yang masuk Top 100 Asia, hanya tiga PTN," kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Apitisi) Edy Suandi Hamid di Batam, Ahad (14/4).
Tiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI). Sedikitnya PTN yang masuk top 100 Asia, kata dia, menjadi tantangan setiap lembaga pendidikan, khususnya sekitar 3.100 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia. Sementara PTS, sudah ada yang masuk top 100 ASEAN, di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gunadarma.
Untuk meningkatkan kualitas PTS, kata Rektor UII tersebut, Aptisi bekerjasama dengan sejumlah universitas di luar negeri, di antaranya University of Technology Sidney dan Deakin University di Australia dan University of Debrecen di Hongaria. Apitisi juga mengembangkan jaringan kerjasama pendidikan di Hungaria, Kroasia dan Spanyol.
"Melalui kegiatan Strenghten Indonesia-Europe Higher Education Network, harapannya akan menjadi langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas kelembagaan, kemampuan PTS agar lebih berperan dalam pembangunan bangsa, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Apitisi juga mengadakan pelatihan penyusunan instrumen penjaminan mutu internal sebagai bagian dari proses akreditasi.
Menurut dia, hingga saat ini belum semua PTS memiliki lembaga penjaminan mutu, sehingga perlu pelatihan oleh Aptisi. Penjaminan mutu internal menjadi "self assessment" perguruan tinggi sebelum diakreditasi oleh pihak ketiga. Meski dilakukan oleh internal perguruan tinggi, kata dia, tetap harus dilakukan secara objektif oleh petugas.