REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ledakan bom di Boston, Amerika Serikat (AS) tidak dibahas dalam Forum SOM ke-2 Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang digelar di Surabaya pada 7-19 April 2013. Alasannya, ledakan di Boston belum banyak memberikan dampaknya terhadap perekonomian di tingkat ASia-Pasifik.
"Saya kira, tidak banyak. Kalau dampaknya terhadap Amerika, ya iya," kata Ketua Senior Officials Meeting (SOM) Indonesia sekaligus Dirjen Asia-Pasifik dan Afrika Kemenlu Yuri O Thamrin, Selasa (16/4).
Menurut dia, dalam SOM II di Surabaya ini tidak ada pembahasan secara khusus mengenai masalah itu. Meski Amerika merupakah salah satu dari negara anggota APEC. Apalagi, APEC tidak membahas masalah di luar persoalan investasi dan infrastruktur.
"Kalau soal bom terkait dengan terorisme kontaknya dengan CTTF (Counter Terrorism Task Force)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Deputi CTTF Harry Purwanto mengatakan, Forum CTTF SOM II APEC di Surabaya pada 7-8 April 2013 menghasilkan 14 keputusan. Salah satunya peningkatan status CCTF dari gugus tugas ke kelompok kerja.
"Selain itu, bagaimana memperkecil gap atau kesenjangan atas kemampuan negara satu dengan lainnya terkait penanganan terorisme," kata Harry.
Sehingga, lanjutnya, meningkatkan kemampuan antarnegara dalam penanganan terorisme dan tidak mengganggu perekonomian.