Rabu 17 Apr 2013 12:48 WIB

Persip Akui Ditawari Mafia Sepak Bola

Red: Didi Purwadi
Pemain Persip Pekalongan (hijau) pada pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia.
Foto: Antara/Andika Betha
Pemain Persip Pekalongan (hijau) pada pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Manajemen Persip Pekalongan, Jawa Tengah, mengakui mendapat penawaran sejumlah uang dari mafia pertandingan agar tim Laskar Kalong mengalah saat melawan Persipur Purwodadi pada laga putaran pertama Kompetisi Divisi Utama 2012/2013.

Manajer Persip Pekalongan, A'am Ichwan, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa sebelum pertandingan melawan Persipur Purwodadi, tim Persip memang sempat mendapat tawaran oleh mafia pengaturan skor. Tetapi, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah.

"Ya, kami mendapatkan penawaran itu. Akan tetapi dari hasil kesepakatan CEO Persip dan tim Laskar Kalong, kami menolak menerima tawaran dari mafia itu. Tetapi, isu tersebut terus berlanjut setelah ternyata Persip kalah melawan Persipur," katanya.

Ia mengatakan bahwa munculnya isu Persip 'main mata' melawan Persipur Purwodadi kemungkinan dipicu kasus pemecatan pelatih Laskar Kalong, Agus Riyanto. Sejumlah pihak, kata dia, menilai pemecatan Agus karena menolak terlibat 'main mata' dalam laga Persipur.