REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Denmark Villy Sovndal mengatakan pihaknya akan memprioritaskan peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang dengan Indonesia.

"Indonesia selama ini telah berperan dalam menjaga stabilitas berbagai bidang di kawasan Asia Tenggara. Kita ingin membuat hubungan semakin dekat, karena Indonesia merupakan 'top priority'," kata Menlu Denmark Sovndal seusai penandatanganan nota kesepahaman penguatan hubungan bilateral Indonesia-Denmark di Jakarta, Rabu (17/4) malam.

Alasan itu pula, ujar Sovndal, yang membuat kedua negara menjalin lebih erat hubungan bilateral, dengan terus mengkaji perluasan kerja sama di berbagai bidang seperti lingkungan, ekonomi, keamanan dan pendidikan. Di sisi lain, dia menyebut negaranya juga memilki nilai pengaruh penting di Eropa terkait ekonomi dan politik yang dapat membantu Indonesia.

"Denmark juga memiliki keadaan ekonomi yang baik, ditambah dengan politik dan pemerintahan yang dapat menjadi contoh dan bermanfaat untuk dipelajari," ujarnya.

Sovndal mengatakan penguatan hubungan bilateral dengan Indoensia juga sebagai tindak lanjut dari langkah Menteri Perdagangan dan Investasi Denmark, Pia Olsen Dyhr, pada Maret lalu yang mengemukakan peningkatan nilai perdagangan antarkedua negara.

Dalam konteks perdagangan, dari data Kemenlu, Denmark memiliki visi "Emerging Market Strategy for Indonesia" yang hingga kini terus berjalan hingga 2016. Pada tahun 2012, nilai perdagangan antarkedua negara mencapai 402 juta dolar AS dengan surplus untuk Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika