Sabtu 20 Apr 2013 13:27 WIB

14 Situs Sejarah Eropa yang Terancam Punah (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Heri Ruslan
Vauban's Fortifications di Briançon, Prancis
Foto: linternaute.com
Vauban's Fortifications di Briançon, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Eropa adalah benua yang menjadi pusat penemuan berbagai kemajuan dan teknologi yang berguna bagi peradaban manusia. Berbagai situs arkeologi, rumah ibadah keagamaan, pusat kota bersejarah, dan benteng militer ada di sana.

Sayangnya, hampir 40 situs sejarah di Benua Biru itu kian tua dan tergerus modernisasi. Bahkan, 14 situs di antaranya terancam punah.

ROLers, bagi anda yang berencana untuk jalan-jalan ke Eropa ada baiknya menghampiri salah satu lokasi berikut, sebab tak ada yang tahu sampai kapan anda masih bisa menyaksikan keberadaannya di Eropa. Ini dia 14 situs sejarah Eropa yang terancam punah, dilansir dari the Guardian, Sabtu (20/4).

1. Vauban's Fortifications di Briançon, Prancis

Benteng ini dirancang pada abad ke-17 dan menjadi benteng gunung yang diberi status 'Warisan Dunia' oleh Unesco. Sayangnya, benteng gunung ini terancam penuaan dan memerlukan tindakan renovasi segera.

2. Gereja St Petrus dan St Paulus di Aragatsotn, Armenia

Gereja kecil ini terisolasi dan acak-acakan. Padahal, kapel ini merupakan asal muasal sejarah Kristen tertua di dunia, sekitar abad kelima masehi. Banjir menjadi ancaman utama gereja ini dan butuh tindakan restorasi secepat mungkin.

3. Zona penyangga di pusat sejarah Nikosia, Siprus

Konservasionis dari Siprus Yunani dan Siprus Turki saat ini tengah bekerja sama untuk menghasilkan masterplan revitalisasi kawasan ini. Setidaknya ada koridor sepanjang 1,5 kilometer yang melintasi kota bersejarah Nikosia perlu untuk diselamatkan.

4. Roman Amphitheatre di Durres, Albania

Teater ini setidaknya pernah menjadi tuan rumah teater klasik sebelum terkikis oleh kehadiran teater dunia modern pada 1960an. Roman Amphitheatre berkapasitas 15 ribu penonton. Sebagian besar dari arealnya kini digali untuk perumahan modern oleh masyarakat sekitar.

5. Jalan Gaslights dan Gaslamps di Berlin, Jerman

Kawasan ini romantis dan bernilai sejarah. Sepanjang jalan ini dihiasi oleh lampu jalan gas dan menjadi bagian dari pemandangan Kota Berlin lebih dari 200 tahun. Sayangnya, beberapa pihak mengusulkan lampu-lampu di jalan ini dikonversi menjadi lampu listrik. Masyarakat dan turis pun menentang dengan alasan sejarah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement