REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Mohammed Mursi, segera akan mengumumkan perombakan kabinet. Tetapi, Mursi menegaskan tidak mungkin untuk memenuhi tuntutan oposisi guna perbaikan pemerintah.
"Akan ada perubahan menteri segera dan mereka akan mempengaruhi beberapa kementerian," kata Mursi, seperti dikutip kantor berita resmi MENA dari wawancara Mursi dengan Al Jazeera, Sabtu.
Mursi berada di bawah tekanan kuat dari pihak oposisi untuk memecat Perdana Menteri Hisham Qandil. Namun, Mursi membantah reshuffle diputuskan di bawah tekanan dari pihak oposisi.
"Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan umum di lapangan,'' kata Mursi. ''Perubahan kabinet dilakukan mengingat perubahan yang kita lihat."
Seorang pembantu senior presiden sebelumnya mengatakan Mursi bisa mengumumkan perubahan pada akhir pekan.
"Akan ada enam sampai delapan menteri yang diganti. Ada juga perubahan luas di antara para gubernur," kata pembantu senior Mursi tersebut. "Para menteri yang akan terkena dampak termasuk beberapa yang penting. Saya tidak bisa menyebutkan mereka karena masalah ini sensitif dan penting."