Ahad 21 Apr 2013 15:03 WIB

Hanura Jadikan Kader Artis Hanya Jurkam

Rep: Ira Sasmita / Red: Djibril Muhammad
Yuddy Chrisnandi
Foto: Istimewa
Yuddy Chrisnandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski beberapa artis ibu kota menyatakan bergabung menjadi kader Partai Hanura, nama-nama mereka tidak dimasukkan dalam daftar calon sementara (DCS).

"Yang bergabung memang banyak, tapi yang masuk DCS tidak banyak. Artis-artis yang banyak disebut hanya sebagai kader yang membantu kampanye nanti, untuk vote getters," kata Ketua Bapilu Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi, di kantor KPU, Jakarta, Ahad (21/4).

Menurut Yuddy, hanya ada beberapa nama artis yang dimasukkan dalam DCS. Seperti Andre Hehanusa yang maju pada dapil Jabar 2. Dan Gusti Randa yang kini lebih aktif menjadi advokat di dapil Kalsel 2.

 

Sistem seleksi bacaleg di Hanura, dijelaskan Yuddy memang cukup selektif. Semua yang mendaftar sebagai bacaleg akan dinilai jejak rekamnya. Kemudian dibandingkan dengan hasil uji kompetensinya.

Untuk ditentukan kompetensi paling bagus, pengalaman, integritas, sehingga dinilai laik untuk dimasukkan dalam sistem. Artinya, meski pendaftar bukan kader Hanura, namun dirinya memiliki kompetensi lebih baik dibandingkan kader maka yang bersangkutan berhak dipilih. Namun, tentu saja porsi untuk kader lebih banyak.

Dengan komposisi 60 persen kader, dan 40 persen nonkader. Semua anggota DPR yang saat ini masih menjabat dipastikan diusung lagi menjadi caleg. "Kalau kompetensinya tokoh lebih tinggi ya tentu kami ambil tokoh, kan kami ingin menang," ungkap Yuddy.

Tokoh-tokoh nonkader itu menurut Yuddy berasal dari gabungan beberapa parpol. Seperti mantan anggota DPR dari Fraksi PKB, Lily Wahid yang diusung Hanura di dapil Jatim 2. Serta pendiri PKS, Yusuf Supendi di dapil Jabar 5.

Beberapa kader dari partai yang didirikan Yenny Wahid, Partai Kebangkitan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) juga dimasukkan Hanura dalam DCS. "Ada aktivis 98 juga untuk dapil DKI dan Kalimantan. Serta caleg dari latar belakang purnawirawan TNI," katanya menjelaskan.

Selain tokoh dari beberapa parpol lain, caleg Hanura juga diisi pengikut Hary Tanoesudibjo. Mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu bergabung dengan Hanura dan membawa rombongan dalam jumlah yang banyak. Sehingga, nama-nama pengikutnya juga masuk dalam DCS. "Banyak juga, saking banyaknya saya tidak hafal," ujar Yuddy.

Dari 560 nama bacaleg yang disetor ke KPU, Hanura menargetkan kursi di DPR lebih banyak dibanding pemilu 2009. Sekurang-kurangnya, satu suara di setiap Dapil harus terpenuhi. Sehingga, target minimal Hanura pada pileg 2014 ini mendapatkan 77 kursi di DPR.

Empat kali lipat lebih banyak dibanding kursi Hanura di parlemen saat ini. Partai yang didirikan Wiranto itu saat ini hanya memiliki 17 kursi di Senayan. "Kalau secara umum kami harapkan tiga besar, paling tidak ya jangan lewat posisi lima," kata Yuddy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement