Senin 22 Apr 2013 22:18 WIB

Dubes: Kemacetan di Jakarta Masalah Wajar

Ilustrasi kemacetan.
Foto: Antara
Ilustrasi kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan dan polusi di Jakarta merupakan masalah yang wajar dan biasa ditemui oleh kebanyakan kota-kota besar lain di dunia, demikian disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel.

"Anda tidak bisa mengharapkan sebuah kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang bebas dari masalah kemacetan," kata Scot saat memberi kuliah umum di Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta, Senin.

Meski demikian, menurut Scot, permasalahan semacam itu bukannya tidak bisa diatasi walaupun mungkin membutuhkan waktu yang panjang.

Scot menyebutkan ia mengetahui beberapa organisasi dari luar negeri sudah memberikan bantuan mereka berupa pendampingan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

"Beberapa organisasi dari luar negeri sudah memulai pendampingan untuk Jakarta demi mencari jalan keluar terbaik," ujar dia. "Tentu mungkin tidak pada tempatnya bagi saya yang hanya berkutat di dunia diplomatik untuk mengomentari persoalan Jakarta, namun saya yakin mereka akan berhasil menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi," kata Scot menambahkan.

Sebelumnya, Scot juga menyebutkan bahwa kerja sama antarnegara merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi sebuah negara. "Kunci kesuksesan di dunia adalah kerja sama antara negara, lewat itu setiap negara dapat saling bahu membahu untuk mengatasi setiap permasalahan yang

dihadapi," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement