Selasa 23 Apr 2013 13:36 WIB

Pasokan Elpiji Subsidi di Batam Dikurangi

Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pasokan gas elpiji bersubsidi ukuran tabung 3 kilogram (kg) di Batam dikurangi. Kondisi ini mengakibatkan kelangkaan berlarut-larut sejak hampir satu bulan terakhir.

"Biasanya kami mendapat 70 tabung satu kali pasokan. Namun sekarang hanya 40 tabung. Pengirimannya juga tidak bisa dipastikan waktunya," kata Suherman, pemilik pangkalan di Valencia Batam Centre, Selasa (23/4).

Ia mengatakan, pasokan 40 tabung gas tersebut hanya mampu untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar dua hari. "Biasanya dua hari habis. Padahal kadang pengirimannya seminggu sekali atau lima hari sekali," kata dia.

Kelangkaan elpiji tiga kilogram mengakibatkan sejumlah pedagang makanan di kawasan Botania Batam tutup lebih awal. "Gasnya susah. Jadi sering tutup lebih cepat karena kehabisan elpiji. Kelangkaan sangat menyusahkan kami," kata Sukarno.

Ia berharap pemerintah menjamin ketersediaan pasokan elpiji bersubsidi untuk para pengusahan kecil agar usaha mereka terus berjalan. "Kami inginnya pasokan selalu ada. Karena kalau sering, kami jadi libur jualan, para pelanggan pada lari dan tidak kembali lagi," kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan belum mendapat laporan kelangkaan elpiji tiga kilogram di Batam. "Kemungkinan kelangkaan terjadi karena kuota untuk Batam belum turun, sementara penyalurannya setara dengan 2012," kata dia.

Ia mengatakan, dengan kondisi tersebut memungkinkan terjadi kelangkaan karena kuotanya tidak relevan dengan kebutuhan yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk. Amsakar mengatakan, pergantian pimpinan Pertamina Wilayah Kepri kemungkinan juga berpengaruh terhadap kelancaran pasokan di Batam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement