REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso, memastikan klub memberi pembelaan pada pemainnya, Pieter Rumaropen, yang dilarang bermain bola seumur hidup oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Saat ini Persiwa belum menerima surat keputusan resmi dari Komdis PSSI terkait hukuman pelarangan main bola seumur hidup kepada Pieter. Persiwa akan lakukan pembelaan," kata Agus Santoso.
Agus menyampaikan hukuman atau pelarangan main seumur hidup kepada Pieter Rumaropen oleh Komdis PSSI itu merupakan bentuk ketidakadilan. Karena, hanya Pieter saja yang diberikan hukuman. Sementara, penyebab utama terjadinya aksi pemukulan wasit tidak dilihat dan diperhatikan.
"Memang kami akui apa yang dilakukan oleh pemain (Pieter) tidak mencerminkan pemain sepak bola yang profesional,'' katanya. ''Tetapi, hukuman yang diberikan tersebut juga tidak memberikan pembinaan dan mengapa hanya Pieter saja yang dihukum?''
''Lalu, keputusan tidak jeli dan tidak profesional wasit yang memimpin pertandingan bagaimana?" katanya.
Agus menilai hukuman tersebut tidak akan memberikan efek jera dan hanya sepihak. "Hukuman itu kalau dijalankan, maka akan mematikan karier seorang pemain sepak bola yang mencari makan untuk kehidupannya dan keluarganya," katanya.