REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seleksi terbuka jabatan luran dan camat yang digelar Pemprov DKI Jakarta bertujuan menjaring lurah dan camat yang memiliki hati sehingga warga Jakarta dapat hidup nyaman dan aman.
"Kami cari lurah yang mau melayani Jakarta. Kami membutuhkan lurah yang seperti manajer bank, jadi tempat warga Jakarta yang datang untuk menguruskan apa saja," ujar Basuki, usai meninjau pelaksanaan tes kompetensi seleksi terbuka jabatan lurah di SMAN 1, Jakarta Pusat, seperti dilansir situs beritajakarta.
Basuki mengatakan, penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT) dipilih bukan tanpa alasan. Terlebih dengan sistem ini, peserta yahg mengikuti seleksi ata ujian dapat langsung mengetahui hasilnya. "Sebenarnya begitu selesai tes langsung ketahuan. Tapi kan kita tidak mencari siapa yang pintar, tapi pakai hati. Kita mencari dan melihat rekam jejak. Bisa saja lurah atau camat yang bagus-bagus nanti tidak diganti," katanya
Diungkapkan Basuki, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan seputar calon lurah dan camat. Bahkan, Basuki menghendaki jabatan di jajaran Pemprov DKI diisi bukan lantaran kedekatan maupun dari partai.
"Saya ingin ketika orang memilih lurah atau camat karena alasannya jelas. Bukan karena orang dekat sama saya atau minta dari partai. Nanti ini bisa dilakukan ke para kepala dinas dan bisa sampai sekda, atau bahkan sampai walikota/bupati. Ini menarik," tandasnya.