REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sudah sekitar tiga hari Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Stasiun Kota Jakarta-Bogor dan sebaliknya tidak berhenti di Stasiun Universitas Indonesia (UI).
Praktik ini akan berlangsung selama lima hari, mulai Kamis (25/8) kemarin, hingga Selasa (30/4) esok. Humas Daerah Operasional (Daops) I PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Sukendar Mulya mengatakan, waktu berlangsungnya KRL tidak berhenti di Stasiun UI hanya empat jam.
''(Tidak berhentinya KRL di Stasiun UI) Artinya ini, perjalanan kereta dilangsungkan. Hanya saat-saat tertentu, setiap harinya dari sekitar pukul 10.00 sampai 14.00 WIB,'' ujar Sukendar, Ahad (28/4).
Ia mengatakan, pelangsungan perjalanan KRL yang tidak berhenti di Stasiun UI ini berjumlah enam rangkaian, dari 18 rangkaian KRL yang melintas di jurusan tersebut.
Sukendar menjelaskan, tujuan tidak berhentinya KRL di Stasiun UI itu merupakan upaya untuk peningkatan pelayanan sistem pertiketan KRL, dari manual menuju electronic gate dan ticketing (e-Ticketing).
''Pada 1 Juni mendatang, akan diberlakukan e-Ticketing. Oleh karena itu sosialisasi terus kami lakukan. Di Stasiun UI belum ada mesin tiket elektronik, karena itu KRL tidak berhenti,'' ucap Sukendar.
Waktu berlangsung tidak berhentinya KRL di Stasiun UI ini pun, ucap Sukendar, nantinya akan ditambah. ''Mungkin saja nanti dari jam 10 sampai jam 3,'' katanya.
Selain itu, penerapan dilangsungkannya perjalanan KRL ini juga akan dilakukan secara bertahap di sejumlah stasiun lain. Menurutnya, memang saat ini Stasiun UI yang pertama kali diberlakukan ujicoba.